MALANG - Tim Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya (UB) di Desa Landungsari melaksanakan beberapa program kerjanya yang bertemakan Gizi untuk Prestasi. Kegiatan ini dilakukan di SDN 2 Landungsari, Kabupaten Malang, Senin (24/7/2023).
Beberapa program yang dilaksanakan antara lain sosialisasi sarapan sehat dan kegiatan sarapan sehat bersama, sosialisasi kantin sehat sekolah dan jajanan sehat, games jajanan sehat, serta dongeng sayur dan buah.
Kegiatan diawali dengan pelaksanaan upacara bendera di halaman sekolah SDN 2 Landungsari dan diikuti dengan pengumuman dan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba daur ulang yang telah dilaksanakan beberapa hari sebelumnya.
Setelah kegiatan di halaman sekolah selesai diadakan, dilakukan mobilisasi siswa-siswi SDN 2 Landungsari ke aula untuk sarapan sehat bersama sebagai upaya peningkatan kebiasaan sarapan sebelum beraktivitas. Selain itu, juga dilakukan sosialisasi terkait beberapa materi seperti sarapan sehat, penyelenggaraan kantin sehat sekolah, dan jajanan sehat.
Selama kegiatan sosialisasi berlangsung, siswa-siswi SDN 2 Landungsari antusias mendengarkan materi yang diberikan dan aktif menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pemateri saat diadakan sesi tanya jawab. Sosialisasi terkait kantin sehat dan jajanan sehat ini memegang peranan yang cukup penting mengingat SDN 2 Landungsari ini masih dalam tahap pembangunan kantin sekolah.
Setelah penyampaian materi selesai, seluruh siswa-siswi kelas 1 hingga kelas 3 SDN 2 Landungsari ikut berpartisipasi dalam games jajanan sehat di kelas masing-masing. Meskipun games diadakan di tiap kelas, hal ini tidak mengurangi kemeriahan acara. Para siswa-siswi dengan semangat menjawab seluruh pertanyaan yang telah disediakan oleh panitia. Tim pemenang games jajanan sehat juga tampak senang setelah memperoleh hadiah.
Puncak acara pada hari ini ditutup oleh dongeng sayur dan buah. Seluruh siswa-siswi kelas 1 dan 2 SDN 2 Landungsari menjadi partisipan dalam acara ini.
“Meski agenda penyampaian dongeng buah dan sayur terbilang singkat karena waktu yang terbatas, saya senang makna yang tertuang di dalam cerita dapat tersampaikan semua ke anak-anak, ” kata Delinda sebagai penanggung jawab kegiatan dongeng buah dan sayur. (*/OKY/Humas UB)